Jangan Jadikan Dunia sebagai Tempat Terbaikmu




Dunia tempat dimana berbagai macam kenikmatan di tawarkan semuanya tersedia namun ternyata hanya bersifat sesaat dan banyak manusia yang mengamininya  tapi mengapa banyak manusia yang mengejar kesenangan sesat itu?yah memang tak bisa di pungkiri manusia cenderung menginginkan sesuatu yang terlihat, sudah di buktikan ke absahannya. Kenikmatan dunia bisa langsung dilihat, dirasakan dan sudah banyak yang membuktikannya maka tak ayal banyak manusia yang tergiur mendapatkannya.
Sedangkan  negeri akherat merupakan tempat yang abstrak belum pernah di rasakan, dilihat apalagi yang membuktikannya sehingga banyak manusia yang lalai mengingatnya padahal itu merupakan tempat teransit akhir mereka setelah meninggalkan dunia.  Kita semua akan beranjak kesana cepat atau lambat . Dan kelak, keabadian kita hanya akan berakhir pada satu dari dua pilihan; surga atau neraka . Satu hal yang pasti, bahwa pilihan di negeri abadi itu sungguh-sungguh bergantung pada bagaimana kita menyikapkannya di sini, di dunia ini.
Karena itu, pertannyaan terpenting yang harus selalu dapat kita jawab adalah” sidahkan kita menyiapkan bekal untuk keabadian itu?” jangan sampai penyesalan kita datang tidak pada waktunya . Sebab, itu hanya akan sia-sia belaka. Di akhirat kelak, penyesalan sedasyat apaun tidak ada gunanya.
Dan mereka akan berkata: “Kalau saja kami benar-benar mendengarkan atau menggunakan akal kami (memikirkan peringatan itu), maka tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang apinya menyala-nyala.”  (QS. Al-Mulk, :10)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasionalitas Akal Mencari Tuhan

Tak menjamah Puncak Gunung Kencana. Puncak Pass pun tak Mengapa

Peta Perjalannya Manusia (bagian 1)